TEMPO.CO, Malang - Pemerintah Kabupaten Malang menargetkan kunjungan 10 juta wisatawan ke obyek-obyek wisata di kabupaten berjuluk “Bumi Kanjuruhan” itu pada tahun depan. Target ini meningkat 2,4 juta dari tahun ini atau sekitar 25 persen.
"Kami optimistis target kunjungan 7,6 juta pada tahun ini dan 10 juta turis pada tahun depan tercapai bila merujuk pada jumlah 7 juta pelancong pada 2018," kata Wakil Bupati Malang Muhammad Sanusi, Kamis, 16 Mei 2019.
Baca: Liburan di Malang, Ini 5 Pantai Pilihannya
“Tahun lalu, hanya di bulan Desember jumlah turis berkurang drastis karena faktor cuaca ekstrem. Tapi, secara umum, kondisi dan tren kunjungan wisatawan cukup bagus pada tahun ini,” kata Sanusi, yang juga Pelaksana Tugas Bupati Malang,
Faktor cuaca ekstrem yang dimaksud Sanusi terkait obyek wisata di kawasan pesisir selatan Malang yang memang sangat diandalkan pemerintah daerah setempat untuk menggaet wisatawan. Tapi obyek-obyek wisata pantai itu sangat bergantung pada kondisi cuaca.
Biasanya, di akhir tahun, jumlah kunjungan menurun karena cuaca buruk memicu terjadinya gelombang laut yang tinggi. Bahkan, beberapa obyek wisata terpaksa ditutup demi keamanan pengunjung. Kondisi itu dimanfaatkan pengelola wisata untuk melakukan perawatan dan evaluasi.
Kalau sudah begitu, kata Sanusi, wisatawan diarahkan untuk mengunjungi obyek wisata lain, khususnya mengunjungi desa-desa wisata maupun melakukan wisata budaya dan sejarah dengan mengunjungi sejumlah candi, seperti Candi Singosari, Candi Kidal, dan Candi Jago.
Menurut Sanusi, selain merujuk pada jumlah kunjungan 2018, target 10 juta pelancong pada 2020 bisa dicapai berkat rencana pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) Singosari, selain juga telah aktifnya Badan Otorita Pariwisata (BOP) Bromo Tengger Semeru.
“Kami terus berupaya menguatkan branding destinasi wisata yang sudah kami miliki, baik pantai, coban (air terjun), dan gunung, maupun wisata buatan seperti Wendit Water Park, serta desa wisata,” ujar Sanusi.
Artikel lain: Tiga Sensasi di Pantai Bolu-Bolu Malang
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara menambahkan, mereka saat ini aktif mempromosikan obyek wisata pantai yang berdekatan dengan jalan lingkar selatan (JLS). Mereka juga akan memaksimalkan keberadaan kelompok sadar wisata di desa-desa.